Jenis-jenis feedback
Umpan balik atau feedback dalam proses komunikasi memberikan informasi kepada komunikator mengenai keberhasilan komunikasi yang telah dilakukan. Oleh karena itu, umpan balik menjadi satu-satunya elemen yang dapat menilai apakah komunikasi tersebut berhasil atau tidak. Sebagai contoh, dalam dunia pendidikan, umpan balik dapat diibaratkan sebagai nilai rapor yang menentukan apakah seorang siswa naik kelas atau tidak.
Dalam ilmu komunikasi, terdapat beberapa jenis umpan balik yang dapat diidentifikasi, di antaranya adalah:
A. Representative Feedback:
Representative feedback mengacu pada umpan balik yang diberikan oleh individu atau kelompok yang mewakili pandangan, opini, atau pengalaman dari sejumlah orang atau anggota suatu kelompok. Umpan balik semacam ini bertujuan untuk mencerminkan atau mewakili pandangan mayoritas atau kepentingan bersama, sehingga dapat menjadi sumber informasi yang lebih komprehensif daripada hanya mengandalkan umpan balik dari satu individu atau segelintir orang.
B. Cumulative Feedback:
Cumulative feedback merujuk pada umpan balik yang terus terakumulasi atau terkumpul dari berbagai sumber atau dalam jangka waktu tertentu. Umpan balik semacam ini memperhitungkan respons dan tanggapan yang berulang kali diterima terhadap suatu hal atau aktivitas, dan informasi tersebut dapat digunakan untuk melakukan analisis tren, mengidentifikasi perubahan dari waktu ke waktu, atau mengevaluasi efek dari suatu perubahan atau tindakan secara keseluruhan.
C. Quantitative Feedback:
Quantitative feedback adalah jenis umpan balik yang bersifat kuantitatif atau berbentuk angka, data, atau informasi berdasarkan ukuran atau metrik tertentu. Jenis umpan balik ini memberikan informasi yang terukur dan dapat dihitung, sehingga memungkinkan analisis yang lebih obyektif dan mendalam. Contoh dari umpan balik kuantitatif adalah angka-angka hasil survei, skor penilaian, atau statistik kinerja.
D. Institutionalized Feedback:
Institutionalized feedback mengacu pada proses umpan balik yang telah menjadi bagian dari budaya atau kelembagaan suatu organisasi atau sistem. Ini berarti bahwa memberikan umpan balik, menerima umpan balik, dan mengambil tindakan berdasarkan umpan balik menjadi bagian yang terintegrasi dalam cara kerja rutin dan prosedur organisasi. Dengan cara ini, umpan balik menjadi lebih terstruktur dan berkelanjutan.
E. External Feedback:
External feedback adalah umpan balik yang diberikan oleh pihak eksternal atau dari luar suatu organisasi atau lingkungan. Umpan balik semacam ini dapat datang dari pelanggan, pesaing, mitra bisnis, atau pihak lain yang tidak termasuk dalam struktur internal organisasi. Umpan balik eksternal dapat sangat berharga karena memberikan perspektif yang berbeda dan pandangan dari pihak yang memiliki pengalaman atau sudut pandang yang berbeda dengan anggota internal organisasi.