Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter (character education) atau penguatan pendidikan moral (moral education) sangat relevan dalam konteks sekarang untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda negara kita. Krisis ini meliputi pergaulan bebas yang semakin meningkat, angka kekerasan anak-anak dan remaja yang marak, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain. Semua ini telah menjadi masalah sosial yang belum dapat diatasi secara tuntas hingga saat ini. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengutamakan pendidikan karakter dalam menghadapinya.
Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli
Pendidikan karakter adalah proses pendidikan yang berfokus pada pengembangan nilai-nilai, sikap, moral, etika, dan kepribadian positif pada individu. Tujuan dari pendidikan karakter adalah membentuk manusia yang baik dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
- Menurut Prof. Dr. M. Arifin, M.Ed.
Menurut Prof. Dr. M. Arifin, M.Ed., pendidikan karakter adalah proses pembentukan kepribadian yang berlandaskan pada nilai-nilai kebaikan, moral, etika, dan agama. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk individu yang berkarakter kuat dan berperan aktif dalam masyarakat.
- Menurut Prof. Dr. A. Syafrani, M.Ed.
Menurut Prof. Dr. A. Syafrani, M.Ed., pendidikan karakter adalah upaya sadar dan terencana dalam membentuk kepribadian individu melalui pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk manusia yang memiliki kecerdasan emosional, etika, dan budi pekerti yang baik.
- Menurut Dr. R. Soetanto, M.Si.
Menurut Dr. R. Soetanto, M.Si., pendidikan karakter adalah usaha dalam membangun dan mengembangkan nilai-nilai kebaikan serta kepribadian positif pada individu. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk manusia yang memiliki moralitas tinggi, etika, dan tanggung jawab sosial.
Nilai-nilai dalam pendidikan karakter
Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu , Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif, Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli sosial, Tanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Nasional di Indonesia dan kaitannya dengan Pendidikan karakter
Tujuan pendidikan
nasional di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.
20 Tahun 2003. Undang-undang ini menyebutkan beberapa tujuan pendidikan
nasional yang relevan dengan pendidikan karakter.
Berikut adalah
tujuan pendidikan nasional menurut undang-undang dan kaitannya dengan
pendidikan karakter:
1.
Mencerdaskan
kehidupan bangsa
Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan karakter merupakan bagian penting dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, karena melalui pendidikan karakter, individu dibekali dengan nilai-nilai, moral, dan etika yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.
2.
Mengembangkan
potensi peserta didik secara utuh
Pendidikan karakter membantu dalam mengembangkan
potensi peserta didik secara utuh, tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga
dalam hal sikap, moral, kepribadian, dan nilai-nilai positif lainnya.
Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk individu yang berkarakter kuat,
bertanggung jawab, dan beretika.
3.
Membentuk
karakter dan akhlak mulia
Pendidikan karakter secara langsung berkontribusi
dalam membentuk karakter dan akhlak mulia pada peserta didik. Tujuan ini
sejalan dengan pendidikan karakter yang bertujuan untuk membentuk individu yang
memiliki nilai-nilai kebaikan, moralitas, etika, dan sikap positif.
4.
Membangun
bangsa yang demokratis dan bertanggung jawab
Pendidikan karakter juga berperan dalam membangun
bangsa yang demokratis dan bertanggung jawab. Melalui pendidikan karakter,
individu diajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi,
keadilan, dan partisipasi aktif dalam masyarakat. Hal ini mendukung pembangunan
bangsa yang demokratis, berkeadilan, dan bertanggung jawab.
Dalam konteks
pendidikan karakter, tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam
undang-undang memberikan arahan dan dasar hukum yang mendukung implementasi
pendidikan karakter di Indonesia. Pendekatan pendidikan karakter diharapkan
dapat menjadi bagian integral dari sistem pendidikan nasional untuk membentuk
generasi yang berkarakter kuat, beretika, dan berkontribusi positif dalam
masyarakat.
Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu:
- Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
- Kemandirian dan tanggungjawab
- Kejujuran/amanah, diplomatis
- Hormat dan santun
- Dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama;
- Percaya diri dan pekerja keras
- Kepemimpinan dan keadilan
- Baik dan rendah hati, dan
- Karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
Dampak Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik
Pendidikan Karakter memiliki dampak yang signifikan bagi peserta didik. Berikut adalah beberapa dampak positif yang dapat dirasakan oleh peserta didik melalui pendidikan karakter:
- Pembentukan Nilai dan Etika: Pendidikan karakter membantu peserta didik dalam memahami dan menerima nilai-nilai etika yang positif. Mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya kejujuran, tanggung jawab, toleransi, keadilan, dan nilai-nilai lainnya yang penting dalam kehidupan.
- Pengembangan Kepribadian Positif: Pendidikan karakter membantu dalam pengembangan kepribadian positif pada peserta didik. Mereka belajar untuk menjadi lebih disiplin, mandiri, percaya diri, dan memiliki sikap yang baik terhadap orang lain.
- Membangun Sikap Empati dan Kepedulian: Melalui pendidikan karakter, peserta didik diajarkan untuk memiliki sikap empati dan peduli terhadap orang lain serta lingkungan sekitar. Mereka menjadi lebih peka terhadap kebutuhan dan penderitaan orang lain serta lebih aktif dalam membantu mereka.
- Meningkatkan Kemampuan Sosial: Pendidikan karakter membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan sosial yang baik. Mereka belajar tentang kerjasama, komunikasi yang efektif, dan keterampilan interaksi sosial yang membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
- Menghadapi Konflik dan Tantangan: Peserta didik yang mendapatkan pendidikan karakter memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi konflik dan tantangan dalam kehidupan. Mereka memiliki kemampuan untuk mengelola konflik dengan bijaksana, mencari solusi yang adil, dan tetap bertindak dengan integritas.
- Membentuk Kebijakan dan Sikap yang Bertanggung Jawab: Pendidikan karakter membantu peserta didik untuk memahami arti tanggung jawab mereka dalam masyarakat dan dunia. Mereka menjadi lebih sadar akan dampak dari tindakan mereka dan berupaya untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif.
- Download PPT Materi MPLS Pengenalan Kurikulum Merdeka (DISINI).
- Download PPT Materi MPLS Pengenalan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) (DISINI).
- Download PPT Materi MPLS Wawasan Wiyata Mandala (DISINI).
- Download PPT Materi MPLS Kesadaran Berbangsa dan Bernegara (DISINI).
- Download PPT Materi MPLS Pendidikan Karakter (DISINI).
- Download PPT Materi MPLS Tata Krama Siswa (DISINI).
- Download PPT Materi MPLS Belajar Efektif (DISINI).
- Download PPT Materi MPLS Disiplin Sekolah (DISINI).
- Download PPT Materi MPLS Kepramukaan (DISINI).
- Download PPT Materi MPLS Pembinaan Mental (DISINI).