Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, dan Unsur dalam Teks Narasi

Pengertian Teks Narasi

Teks narasi adalah sebuah jenis teks yang menggambarkan suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu (kronologis), baik itu dalam bentuk fiksi (imajinasi) maupun nonfiksi. Dari definisi tersebut, dapat dipahami betapa beragamnya contoh teks narasi yang telah kita baca. Misalnya, ketika kita mempelajari sejarah, kita sering membaca teks narasi nonfiksi tentang berbagai peristiwa, seperti Perang Surabaya, Medan Area, Perang Dunia, dan lainnya.

Contoh lainnya adalah ketika membaca novel, dongeng, atau cerpen terkenal seperti Harry Potter, Laskar Pelangi, dan lain-lain, kita tengah menghadapi contoh teks narasi fiksi. Teks narasi memiliki tujuan untuk memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, serta memberikan hiburan bagi pembaca. 

Ciri-ciri Teks Narasi

Apa saja ciri-ciri penting yang membuat suatu teks dapat dikategorikan sebagai narasi?

  • Berdasarkan definisinya, teks tersebut harus menceritakan tentang suatu kejadian dengan urutan peristiwa atau kronologis.
  • Selain itu, teks narasi harus menghadirkan masalah atau konflik yang mencapai puncak dalam alur cerita. Seluruh struktur teks narasi juga harus terpenuhi.
  • Sebuah narasi harus memiliki unsur-unsur teks seperti tokoh, latar, alur, dan tema, yang akan kita bahas lebih lanjut.

Struktur Teks Narasi

Secara garis besar, struktur teks narasi terdiri dari empat bagian: orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda (reorientasi), penjelasannya adalah sebagai berikut:

  • Orientasi merupakan bagian awal cerita yang memperkenalkan latar belakang tempat, waktu, dan tokoh-tokoh yang terlibat.
  • Komplikasi mengandung masalah atau konflik yang terjadi, dan biasanya mencapai puncaknya pada bagian yang paling menarik dalam cerita naratif.
  • Resolusi menunjukkan penurunan konflik, di mana solusi atau penyelesaian masalah mulai terlihat, hingga cerita mencapai akhirnya.
  • Koda (reorientasi) berisi pesan moral atau amanat dari cerita yang disampaikan. Bagian ini bersifat opsional dan berfungsi sebagai penutup cerita.

Unsur-unsur Teks Narasi

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, teks narasi memiliki beberapa unsur yang harus ada, yaitu:

  • Tema, yaitu gagasan pokok cerita seperti cinta, keluarga, pertemanan, perpisahan, dan lain-lain.
  • Latar, berupa informasi tentang tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita.
  • Alur, pola penyampaian rangkaian peristiwa, bisa maju, mundur (regresif), atau gabungan (majumundur).
  • Tokoh, atau karakter-karakter dalam cerita, seperti tokoh protagonis (utama), antagonis (lawan utama), dan tritagonis (penengah/netral).
  • Sudut pandang, yaitu arah pandangan dan penyampaian penulis ketika menceritakan cerita, bisa orang pertama, orang kedua, atau orang ketiga.

Jenis-Jenis Teks Narasi

Biasanya, terdapat tiga atau empat jenis teks narasi yang dipelajari di sekolah, termasuk narasi ekspositoris (informatif), narasi artistik, dan narasi sugestif.

  • Narasi Ekspositoris (Informatif) dan narasi informatif bertujuan menyampaikan informasi dengan jelas. Narasi ekspositoris cenderung memberikan informasi yang sangat terperinci dan berdasarkan data akurat.
  • Narasi Artistik adalah narasi yang bisa bersifat fiksi maupun nonfiksi dan bertujuan untuk menghibur dan memberikan pengalaman keindahan estetik kepada pembaca.
  • Narasi Sugestif adalah narasi yang bermaksud mempengaruhi pembacanya dengan memberikan sugesti atau pandangan tertentu.