Materi Matematika Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 3 Rasio
Bab 3: Rasio
A. Konsep Rasio:
Pada bagian ini, kita akan mempelajari tentang rasio. Rasio adalah perbandingan antara dua atau lebih jumlah atau kuantitas yang serupa atau memiliki satuan yang sama. Rasio dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan, desimal, atau perbandingan angka. Rasio digunakan untuk memahami hubungan proporsional antara dua nilai atau kuantitas.
Contoh:
Misalkan sebuah kelas terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 30 siswa perempuan. Maka rasio jumlah siswa laki-laki terhadap siswa perempuan dalam kelas tersebut adalah 20:30 atau dapat disederhanakan menjadi 2:3. Artinya, setiap dua siswa laki-laki di kelas tersebut diiringi oleh tiga siswa perempuan.
B. Skala:
Bagian ini akan membahas tentang skala, yang merupakan rasio perbandingan antara ukuran objek dalam gambar atau peta dengan ukuran sesungguhnya di dunia nyata. Skala sering digunakan dalam peta atau rencana pembangunan untuk memperkecil atau memperbesar ukuran asli sehingga dapat diwakili dalam bentuk gambar atau rencana.
Contoh:
Pada sebuah peta, skala 1:50.000 berarti bahwa setiap jarak 1 cm pada peta mewakili 50.000 cm (atau 500 meter) di dunia nyata. Jadi, jika dua kota terpisah 10 cm dalam peta dengan skala ini, maka jarak sebenarnya antara kedua kota tersebut adalah 500 meter x 10 cm = 5 kilometer.
C. Laju Perubahan Satuan:
Bagian ini akan membahas tentang laju perubahan satuan, yaitu mengubah suatu ukuran atau satuan menjadi ukuran atau satuan lainnya dengan tetap mempertahankan rasio perbandingan.
Contoh:
Jika sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 60 kilometer per jam (km/jam), kita dapat mengubah kecepatan ini menjadi satuan meter per detik (m/s). Kita tahu bahwa 1 km = 1000 meter dan 1 jam = 3600 detik. Maka, untuk mengubah kecepatan menjadi m/s, kita lakukan perhitungan berikut:
60 km/jam = 60.000 meter / 3600 detik = 16,67 m/s (dibulatkan menjadi dua angka desimal)
Dengan memahami konsep rasio, skala, dan laju perubahan satuan, kita dapat menggunakan alat matematika ini dalam berbagai situasi, seperti menggambar peta, melakukan perhitungan dalam bidang ilmu fisika, atau bahkan dalam hal bisnis untuk memahami hubungan antara berbagai data numerik.