Materi Informatika Kelas 8 Bab 2 : Berfikir Komputasional
A. Pengertian Berfikir Komputasional dan Konsep dalam Kehidupan Sehari-hari
Berfikir komputasional adalah kemampuan untuk memecahkan masalah menggunakan konsep-konsep yang terkait dengan ilmu komputer. Dalam kehidupan sehari-hari, berfikir komputasional dapat membantu dalam memecahkan berbagai masalah, baik itu masalah matematika, ilmu pengetahuan, atau bahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berfikir komputasional, kita dapat mengidentifikasi masalah, merancang dan mengimplementasikan solusi, serta menganalisis hasil yang diperoleh.
Konsep berfikir komputasional juga terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari kita. Misalnya, ketika kita mengatur jadwal harian kita, kita menggunakan algoritma sederhana untuk mengatur urutan kegiatan kita agar efisien. Ketika kita menghitung berapa banyak uang yang harus kita keluarkan untuk membeli barang-barang dalam daftar belanjaan kita, kita menggunakan konsep himpunan dan sistem bilangan untuk mengelompokkan dan menambahkan angka-angka tersebut. Dalam memecahkan masalah sehari-hari, berfikir komputasional dapat membantu kita menjadi lebih terorganisir, efisien, dan sistematis.
B. Fungsi
Pada materi ini, kita juga akan mempelajari tentang fungsi dalam berfikir komputasional. Fungsi adalah sebuah konsep yang sangat penting dalam bahasa pemrograman, yang memungkinkan kita untuk mengorganisir kode dan menjalankan tugas-tugas tertentu dengan efisien. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga menggunakan fungsi, meskipun mungkin tidak menyadarinya. Misalnya, ketika kita menggunakan oven microwave untuk memanaskan makanan, kita sebenarnya menggunakan fungsi pemanasan pada oven tersebut.
Dalam konsep fungsi, ada beberapa hal yang perlu dipahami, seperti nama fungsi, parameter, dan nilai kembalian. Nama fungsi adalah identitas dari sebuah fungsi, yang digunakan untuk memanggil fungsi tersebut. Parameter adalah input yang diberikan ke dalam fungsi, yang akan diolah oleh fungsi tersebut. Nilai kembalian adalah output yang dihasilkan oleh fungsi setelah melakukan proses yang ditentukan. Dengan memahami konsep fungsi, kita dapat menggunakan berbagai fungsi yang tersedia sebelumnya atau bahkan membuat fungsi sendiri sesuai dengan kebutuhan kita.
C. Himpunan dan Sistem Bilangan
Himpunan dan sistem bilangan adalah konsep matematika yang penting dalam berfikir komputasional. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang memiliki karakteristik yang sama. Dalam berfikir komputasional, kita dapat menggunakan himpunan untuk mengelompokkan objek-objek yang memiliki atribut atau karakteristik yang serupa. Misalnya, dalam dunia pemrograman, kita dapat menggunakan himpunan untuk mengelompokkan data-data yang harus diolah.
Selain itu, sistem bilangan juga merupakan konsep yang penting dalam berfikir komputasional. Sistem bilangan adalah cara kita merepresentasikan dan menghitung angka-angka. Dalam matematika, kita mengenal beberapa jenis sistem bilangan, seperti sistem bilangan desimal (basis 10), sistem bilangan biner (basis 2), dan sistem bilangan heksadesimal (basis 16). Dalam berfikir komputasional, kita perlu memahami konversi antara sistem bilangan ini dan menggunakannya dalam pemrograman.
D. Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang terdefinisi dengan jelas yang harus diikuti untuk menyelesaikan sebuah masalah. Dalam berfikir komputasional, algoritma sangat penting karena algoritma adalah dasar dari pemrograman. Dengan algoritma yang baik, kita dapat mencapai solusi yang efisien dan akurat. Dalam mempelajari algoritma, kita akan belajar tentang struktur data, kondisional, dan pengulangan.
Struktur data adalah cara kita menyimpan dan mengelola data dalam komputer. Ada berbagai jenis struktur data, seperti array, stack, dan queue, yang digunakan dalam pemrograman. Dalam berfikir komputasional, kita perlu memilih struktur data yang tepat untuk menyimpan dan mengakses data dengan efisien.
Kondisional adalah konsep yang memungkinkan kita untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Dalam berfikir komputasional, kondisional digunakan untuk mengatur alur program berdasarkan kondisi-kondisi yang mungkin terjadi.
Pengulangan adalah konsep yang memungkinkan kita untuk menjalankan serangkaian instruksi secara berulang sampai kondisi tertentu terpenuhi. Dalam pemrograman, pengulangan digunakan untuk mengulangi tugas-tugas tertentu dengan minimal kode yang ditulis. Dalam berfikir komputasional, pengulangan digunakan untuk mengolah data dalam jumlah besar atau menjalankan tugas-tugas berulang secara efisien.
E. Struktur Data
Struktur data adalah cara kita menyimpan dan mengelola data dalam komputer. Ada berbagai jenis struktur data, seperti array, stack, dan queue, yang digunakan dalam pemrograman. Dalam berfikir komputasional, kita perlu memilih struktur data yang tepat untuk menyimpan dan mengakses data dengan efisien.
Array adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data dengan tipe yang sama dan menempati ruang yang berurutan dalam memori komputer. Array sangat berguna ketika kita perlu mengakses data secara langsung berdasarkan indeksnya.
Stack adalah struktur data yang mengikuti prinsip Last-In-First-Out (LIFO), yang berarti item yang terakhir dimasukkan ke dalam stack akan menjadi yang pertama dikeluarkan. Stack dapat digunakan untuk menyimpan antrian tugas atau melakukan proses yang mengikuti urutan tertentu.
Queue adalah struktur data yang mengikuti prinsip First-In-First-Out (FIFO), yang berarti item yang pertama dimasukkan ke dalam queue akan menjadi yang pertama dikeluarkan. Queue dapat digunakan untuk menyimpan antrian tugas atau melakukan proses yang mengikuti urutan tertentu.
Dalam berfikir komputasional, kita perlu memahami berbagai struktur data ini dan memilih struktur data yang tepat untuk menyimpan dan mengelola data dengan efisien. Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat mengembangkan solusi yang efisien dan sistematis untuk berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang ilmu komputer.