Rangkuman materi Geografi Kelas 11 Kurikulum Merdeka Bab 2 Keragaman Hayati
A. Keragaman Flora dan Fauna Indonesia
1. Pengertian Flora dan Fauna
Indonesia adalah salah satu negara yang terkenal dengan kekayaan alamnya yang luar biasa. Salah satu komponen utama dari kekayaan alam ini adalah flora dan fauna yang berlimpah di berbagai daerah. Flora mengacu pada semua jenis tumbuhan yang ada di suatu daerah atau wilayah tertentu. Sementara itu, fauna merujuk pada semua jenis hewan yang hidup di suatu daerah atau wilayah. Flora dan fauna saling berkaitan dalam ekosistem, saling mempengaruhi dan saling bergantung satu sama lain.
2. Arti Penting Flora dan Fauna Bagi Kehidupan
Flora dan fauna memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Pertama, flora memberikan oksigen yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan hewan. Tanaman juga berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida dan mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Kedua, flora adalah sumber makanan bagi manusia dan hewan. Sejumlah besar tanaman budidaya dan tanaman liar memberikan makanan yang bergizi dan memenuhi kebutuhan pangan kita. Ketiga, flora juga memberikan kayu dan bahan baku lainnya yang digunakan dalam industri. Keempat, flora memiliki nilai estetika dengan keindahan warna dan bentuknya yang membuat lingkungan menjadi indah.
Fauna juga memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia dan lingkungan. Pertama, beberapa hewan memiliki peran sebagai predator yang membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi hewan lain yang mungkin merusak tanaman atau menyebabkan penyakit. Kedua, hewan juga membantu dalam penyerbukan tanaman, yang penting bagi reproduksi tanaman dan mempertahankan keragaman flora. Ketiga, fauna memiliki nilai ekonomi, seperti burung hias, ikan, dan hewan peliharaan lainnya. Keempat, beberapa hewan digunakan dalam penelitian ilmiah yang membantu dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Ragam dan Dinamika Jenis Flora dan Fauna Indonesia dan Permasalahannya
Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang luar biasa. Pulau-pulau besar dan kecil yang membentuk Indonesia memiliki ekosistem yang berbeda-beda, sehingga menghasilkan berbagai jenis flora dan fauna yang unik dan langka. Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 40% spesies flora dan fauna di dunia. Beberapa spesies terkenal termasuk orangutan, harimau, gajah, dan berbagai jenis burung langka.
Namun, keragaman flora dan fauna Indonesia menghadapi sejumlah permasalahan serius. Salah satunya adalah kerusakan habitat akibat perambahan hutan dan deforestasi. Hal ini mengakibatkan hilangnya habitat alami bagi flora dan fauna, sehingga mempersulit kelangsungan hidup mereka. Selain itu, perdagangan ilegal flora dan fauna juga menjadi masalah serius di Indonesia. Banyak spesies langka yang dieksploitasi dan diperdagangkan secara ilegal untuk tujuan komersial.
4. Kesimpulan
Keragaman flora dan fauna Indonesia merupakan aset berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan. Penting bagi kita untuk menyadari arti pentingnya flora dan fauna bagi kehidupan dan lingkungan kita. Dalam rangka menjaga keragaman ini, tindakan yang perlu dilakukan adalah melindungi habitat alami, menghentikan praktek deforestasi dan perambahan hutan, serta menghentikan perdagangan ilegal flora dan fauna.
Begitulah, keragaman flora dan fauna Indonesia adalah kekayaan alam yang harus dihargai dan dikelola dengan baik agar dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan yang akan datang.
B. Sebaran Flora dan Fauna Dunia
1. Persebaran Sistem Bioma
Dalam studi geografi, sistem bioma digunakan untuk menggambarkan pola dan distribusi flora dan fauna di seluruh dunia. Bioma adalah kelompok ekosistem yang memiliki karakteristik yang mirip dalam hal kondisi fisik, iklim, dan tumbuhan yang ada di dalamnya. Terdapat beberapa tipe bioma yang dapat ditemukan di seluruh dunia, antara lain hutan hujan tropis, padang rumput, gurun, taiga, dan tundra.
Pertama, hutan hujan tropis adalah bioma yang ditemukan di daerah dengan curah hujan yang tinggi dan suhu hangat sepanjang tahun. Hutan hujan tropis terletak di sekitar khatulistiwa, seperti Amazon di Amerika Selatan dan Kongo di Afrika Tengah. Bioma ini kaya akan keanekaragaman flora dan fauna, termasuk beragam jenis tumbuhan tropis yang hanya dapat ditemukan di sana.
Kedua, padang rumput adalah bioma yang ditandai oleh vegetasi rerumputan yang padat dan jarang pohon. Bioma ini terdapat di daerah dengan curah hujan yang sedang hingga rendah, seperti di dataran tinggi Amerika Serikat, Argentina, dan Afrika Timur. Hewan-hewan yang tinggal di padang rumput sering kali memiliki adaptasi khusus untuk menghindari pemangsa, seperti kecepatan lari dan warna tubuh yang menyerupai lingkungan sekitar.
2. Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Menurut Alfred Russel Wallace
Alfred Russel Wallace merupakan seorang naturalis pada abad ke-19 yang sangat berpengaruh dalam memahami persebaran flora dan fauna di dunia. Ia mengemukakan teori yang dikenal sebagai "garis Wallace", yang membagi dunia menjadi dua wilayah utama berdasarkan perbedaan flora dan fauna di setiap wilayah tersebut.
Pertama, wilayah Barat Khatulistiwa atau Oriental memiliki flora dan fauna yang cenderung lebih beragam. Di wilayah ini terdapat beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Flora di wilayah ini meliputi berbagai jenis tumbuhan tropis, sementara fauna meliputi harimau, orangutan, dan gajah Asia.
Kedua, wilayah Timur Khatulistiwa atau Australian memiliki flora dan fauna yang khas dan lebih terbatas dalam keragamannya. Wilayah ini meliputi Australia, Selandia Baru, dan Papua Nugini. Flora di wilayah ini didominasi oleh jenis-jenis unik seperti pohon kanguru dan pohon Jarrah. Sementara itu, fauna di wilayah ini termasuk kanguru, koala, dan burung unta.
3. Kesimpulan
Materi geografi kelas 11 tentang sebaran flora dan fauna dunia mengungkapkan bahwa sistem bioma memberikan gambaran tentang pola dan distribusi makhluk hidup di berbagai wilayah di dunia. Persebaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti iklim, kondisi fisik, dan adaptasi spesies tertentu terhadap lingkungan sekitarnya.
Melalui perkembangan pemikiran dan penelitian seperti yang dilakukan oleh Alfred Russel Wallace, kita dapat memahami keragaman flora dan fauna di dunia ini. Teori garis Wallace yang dibuatnya menggambarkan adanya dua wilayah utama yaitu Oriental dan Australian dengan karakteristik flora dan fauna yang berbeda.
Materi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keanekaragaman alam yang ada di dunia kita. Dengan menjaga dan melestarikan flora dan fauna tersebut, kita dapat menjaga keseimbangan alam dan memastikan kelangsungan hidup spesies-spesies yang ada. Semoga pengetahuan ini dapat menjadi landasan bagi kita dalam melindungi dan mengapresiasi keanekaragaman hayati yang luar biasa di dunia kita ini.
C. Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Indonesia, tanah air kita tercinta, adalah rumah bagi keanekaragaman flora dan fauna yang sangat luar biasa. Negara kepulauan ini terletak di wilayah tropis dan memiliki berbagai macam iklim, topografi, dan kondisi geografis yang berbeda-beda. Hal ini menjadi faktor utama dalam menyebabkan keragaman dan persebaran flora dan fauna di seluruh nusantara.
1. Persebaran Flora Indonesia
Flora Indonesia begitu melimpah ruah dan memperlihatkan keindahan yang tak tertandingi. Di Pulau Sumatera, kita dapat menemukan hutan hujan tropis yang kaya akan tumbuhan seperti rafflesia, anggrek, dan bambu kuning. Di Jawa, kita akan menemui lahan pertanian yang subur dengan tanaman padi, tebu, dan kopi. Sementara itu, Pulau Kalimantan terkenal dengan hutan rawa gambut dan berbagai jenis pohon seperti meranti, sampai-sampai disebut sebagai paru-paru dunia. Sedangkan di Sulawesi, kita bisa menjumpai berbagai macam tumbuhan endemik seperti bunga bangkai dan pohon cemara gading.
Selain itu, Indonesia juga memiliki Kepulauan Maluku dan Papua yang memiliki tumbuhan endemik yang sangat langka dan unik. Perkebunan mawar di Kepulauan Maluku merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Papua punya hamparan hutan yang masih virgin dan didalamnya terdapat tumbuhan menjalar seperti kantong semar dan rafflesia arnoldii, bunga terbesar di dunia. Keberagaman flora di Indonesia adalah suatu kekayaan yang tak ternilai harganya.
2. Persebaran Fauna Indonesia
Tak kalah dengan flora, fauna Indonesia juga memiliki banyak keanekaragaman yang menakjubkan. Di hutan hujan Sumatera, Siberut, dan Kalimantan, kita bisa menemui satwa langka seperti orangutan, harimau sumatera, gajah sumatera, dan gibbon. Di Flores, kita akan menemukan seekor kadal purba yang sudah punah dan ditemukan kembali, yakni Komodo, yang menjadi salah satu fauna ikonis Indonesia. Di perairan Pulau Sulawesi, kita bisa menemui terumbu karang yang sangat kaya akan spesies ikan dan teripang laut.
Kepulauan Maluku merupakan rumah bagi burung paradise, burung hantu, dan manukode yang menakjubkan. Papua memiliki keanekaragaman fauna yang luar biasa, dengan burung cendrawasih yang indah dan bermacam-macam spesies kupu-kupu. Kepulauan Nusa Tenggara juga tidak kalah menarik, dengan penyu laut yang berkembang biak di Pulau Komodo dan Loh Liang.
3. Faktor yang Memengaruhi Sebaran Flora dan Fauna
Sebab utama sebaran flora dan fauna di Indonesia sangat tergantung pada faktor geografis. Iklim tropis menawarkan kondisi yang memadai bagi kehidupan flora dan fauna yang berlimpah. Selain itu, kondisi geografis Indonesia yang berupa pulau-pulau mempengaruhi penyebaran flora dan fauna. Setiap pulau memiliki karakteristik geografis dan iklim yang berbeda-beda, sehingga terciptalah keragaman yang sangat unik.
Namun demikian, faktor manusia juga memengaruhi sebaran flora dan fauna di Indonesia. Perusakan habitat oleh manusia seperti penebangan pohon liar dan perburuan liar mempengaruhi populasi dan kelangsungan hidup berbagai spesies. Selain itu, pengenalan spesies invasif yang dibawa oleh manusia juga dapat mengganggu ekosistem alami.
Dalam rangka menjaga keberlanjutan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia, diperlukan langkah-langkah konservasi yang serius. Masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait harus bekerja sama untuk melindungi dan melestarikan flora dan fauna yang ada. Perlunya sosialisasi dan pendidikan mengenai pentingnya pelestarian lingkungan sangat diperlukan agar generasi mendatang dapat ikut serta menjaga keanekaragaman hayati negeri ini.
Dalam kesimpulan, sebaran flora dan fauna di Indonesia sangatlah luas dan beragam. Dari ujung barat hingga timur, kita akan menemukan keindahan dan keanekaragaman flora dan fauna yang tak tertandingi. Namun demikian, faktor lingkungan dan aktivitas manusia juga mempengaruhi sebaran dan kelangsungan hidup flora dan fauna kita. Konservasi dan pelestarian lingkungan perlu menjadi perhatian kita bersama agar negeri ini tetap menjadi rumah bagi flora dan fauna yang luar biasa.
D. Manfaat Flora dan Fauna untuk Kesejahteraan
1. Pelestarian Flora dan Fauna untuk Kesejahteraan Manusia
Salah satu permasalahan lingkungan saat ini yang semakin mengkhawatirkan adalah perusakan flora dan fauna di berbagai belahan dunia. Flora dan fauna memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, pelestarian flora dan fauna sangat penting dilakukan untuk menjaga keberlanjutan hidup manusia.
Manfaat flora dan fauna tidak hanya sekedar sebagai dekorasi alam semesta, namun juga memiliki peran penting dalam makanan dan obat-obatan. Banyak makanan yang kita konsumsi sehari-hari berasal dari tanaman dan hewan yang hidup di sekitar kita. Misalnya, sayuran, buah-buahan, dan daging merupakan produk dari flora dan fauna. Selain itu, banyak obat-obatan yang berasal dari tanaman dan hewan juga menjadi bagian essential dalam dunia medis dan farmasi.
2. Metode Pelestarian Flora dan Fauna
Pelestarian flora dan fauna dapat dilakukan dengan berbagai metode. Salah satu metode yang efektif adalah dengan menciptakan taman nasional atau cagar alam. Taman nasional atau cagar alam memberikan perlindungan dan pengawasan yang ketat terhadap flora dan fauna yang ada di dalamnya. Selain itu, program penangkaran dan reintroduksi juga dapat dilakukan untuk mengembalikan populasi flora dan fauna yang hampir punah.
Melalui pendidikan dan kesadaran publik, kita dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian flora dan fauna. Program pendidikan dan kampanye yang mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keberlanjutan flora dan fauna dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.
3. Praktik Baik dan Keberhasilan Dalam Pelestarian Flora dan Fauna
Beberapa praktik baik dalam pelestarian flora dan fauna telah dilakukan di berbagai belahan dunia. Salah satu contohnya adalah Program Penyu di Pantai Las Penitas di Nikaragua. Program ini bertujuan untuk menjaga habitat penyu dan mengurangi ancaman manusia terhadap populasi penyu. Melalui program ini, populasi penyu berhasil meningkat dan habitat alami mereka terjaga dengan baik.
Di Indonesia, Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu contoh keberhasilan dalam pelestarian flora dan fauna. Taman nasional ini memiliki populasi yang besar dari spesies endemik seperti orangutan sumatera. Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga konservasi berdampak langsung pada kelestarian flora dan fauna di Taman Nasional Gunung Leuser.
Kesimpulan
Pelestarian flora dan fauna memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan manusia. Melalui perlindungan dan pengawasan yang ketat, serta melalui pendidikan dan kesadaran publik, kita dapat menjaga keberlanjutan flora dan fauna. Praktik baik dalam pelestarian flora dan fauna seperti Program Penyu di Pantai Las Penitas di Nikaragua dan Taman Nasional Gunung Leuser di Indonesia dapat menjadi contoh keberhasilan dalam menjaga kelestarian flora dan fauna di berbagai belahan dunia. Dengan upaya bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik bagi flora dan fauna serta kesejahteraan manusia.
Untuk Soal Latihan Geografi Kelas 11 Bab 2 Keragaman Hayati ini, silakan klik (Disini).