Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab 5 Klasifikasi Makhluk Hidup, Materi IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka


Ciri-ciri Makhluk Hidup

Ciri-ciri makhluk hidup adalah karakteristik yang dimiliki oleh semua makhluk hidup. Ciri-ciri ini dapat digunakan untuk membedakan makhluk hidup dengan benda mati.

1. Bergerak

Semua makhluk hidup dapat bergerak, meskipun gerakannya berbeda-beda. Manusia dan hewan dapat bergerak dengan menggunakan otot-ototnya. Tumbuhan dapat bergerak dengan menggunakan akarnya untuk mencari air dan nutrisi.

Gerakan makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gerakan aktif dan gerakan pasif. Gerakan aktif adalah gerakan yang dilakukan oleh makhluk hidup dengan menggunakan energinya sendiri, seperti gerakan manusia, hewan, dan tumbuhan. Gerakan pasif adalah gerakan yang tidak dilakukan oleh makhluk hidup, tetapi disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti gerakan daun yang tertiup angin.

2. Memerlukan makan

Semua makhluk hidup membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Makanan digunakan untuk menghasilkan energi, membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh, serta berkembang biak. 

Makanan yang dibutuhkan makhluk hidup dapat berupa bahan organik, seperti tumbuhan dan hewan, maupun bahan anorganik, seperti air dan mineral. Bahan organik digunakan sebagai sumber energi dan zat pembangun, sedangkan bahan anorganik digunakan untuk mengontrol proses metabolisme.

3. Bernapas

Semua makhluk hidup bernapas untuk mendapatkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen digunakan untuk menghasilkan energi, sedangkan karbon dioksida dikeluarkan sebagai sisa metabolisme.

Proses pernapasan terjadi di dalam sel. Oksigen yang dihirup digunakan untuk memecah molekul makanan menjadi energi, sedangkan karbon dioksida yang dihasilkan dikeluarkan dari tubuh.

4. Peka terhadap rangsangan

Semua makhluk hidup peka terhadap rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan dapat berupa rangsangan fisik, seperti cahaya, suara, dan sentuhan, maupun rangsangan kimia, seperti bau dan rasa.

Rangsangan yang dapat diterima oleh makhluk hidup dapat berupa rangsangan fisik, seperti cahaya, suara, dan sentuhan, maupun rangsangan kimia, seperti bau dan rasa. Rangsangan ini ditanggapi oleh makhluk hidup dengan melakukan gerakan atau perubahan perilaku.

5. Tumbuh

Semua makhluk hidup tumbuh dan berkembang dari kecil menjadi besar. Pertumbuhan dan perkembangan ini terjadi karena adanya pembelahan sel.

Pertumbuhan makhluk hidup terjadi karena adanya pembelahan sel. Sel-sel baru yang terbentuk akan menggantikan sel-sel yang rusak atau mati.

6. Mengeluarkan zat sisa

Semua makhluk hidup mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa ini dapat berupa zat cair, seperti urine, maupun zat gas, seperti karbon dioksida.

Zat sisa hasil metabolisme dapat berupa zat cair, seperti urine, maupun zat gas, seperti karbon dioksida. Zat-zat sisa ini dikeluarkan dari tubuh untuk menjaga keseimbangan tubuh.

7. Berkembang biak

Semua makhluk hidup berkembang biak untuk mempertahankan jenisnya. Perkembangbiakan dapat terjadi secara aseksual atau seksual. 

Perkembangbiakan adalah proses menghasilkan keturunan. Perkembangbiakan dapat terjadi secara aseksual atau seksual. Perkembangbiakan aseksual adalah proses menghasilkan keturunan tanpa adanya peleburan sel kelamin. Perkembangbiakan seksual adalah proses menghasilkan keturunan dengan adanya peleburan sel kelamin.

8. Beradaptasi

Semua makhluk hidup dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi ini dapat dilakukan secara fisik, seperti perubahan bentuk tubuh, maupun secara perilaku, seperti perubahan kebiasaan.

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adaptasi dapat dilakukan secara fisik, seperti perubahan bentuk tubuh, maupun secara perilaku, seperti perubahan kebiasaan.

B. Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan

1. Klasifikasi

Pernahkah kalian mengunjungi perpustakaan atau minimarket/supermarket? Misalnya kalian mengunjungi sebuah perpustakaan, maka kalian akan melihat bahwa buku-buku disusun berdasarkan kategori tertentu. Buku teks pelajaran IPA akan disimpan pada rak yang sama, tidak dicampur dengan buku lainnya. Mengapa hal tersebut dilakukan?

Klasifikasi (Pengelompokkan) membuat lebih mudah setiap orang, termasuk ilmuwan. Misalnya, ketika kita mengunjungi minimarket untuk membeli pasta gigi maka kita akan pergi ke rak perlengkapan mandi. Jika kita ingin membeli minuman maka kita pergi ke lemari penyimpanan minuman. Semua jenis barang dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu.

Klasifikasi adalah cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan karakteristik dan ciri-ciri yang dimiliki. Tujuan dari klasifikasi ini adalah untuk mempermudah pengelompokan dan identifikasi makhluk hidup, sehingga dapat dipahami hubungan antara spesies yang berbeda. Dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan ke dalam tiga domain utama, yaitu Archaea, Bacteria, dan Eukarya. Dalam domain Eukarya terdapat empat kingdom utama yang meliputi Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

2. Kunci Klasifikasi

Ada beberapa kunci dalam melakukan klasifikasi makhluk hidup. Salah satunya adalah melalui kunci dikotomi. Kunci dikotomi berdasarkan pada dua pernyataan yang dipisahkan oleh konjungsi "atau". Siswa harus menjawab pernyataan tersebut dengan "ya" atau "tidak" untuk memutuskan dalam klasifikasi, sehingga dapat mencapai keputusan akhir. 

3. Kunci Dikotomi

Kunci dikotomi terdiri dari beberapa langkah dalam klasifikasi makhluk hidup. Siswa harus melihat pada karakteristik makhluk hidup yang diberikan dalam kunci tersebut. Misalnya, apakah makhluk hidup tersebut memiliki kaki atau tidak, apakah ada paruh pada makhluk hidup tersebut, atau apakah makhluk hidup tersebut dapat terbang atau tidak. Dengan menjawab setiap langkah dalam kunci dikotomi, siswa dapat mengelompokkan makhluk hidup dengan benar berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Gambar berikut menunjukkan kunci dikotomi untuk mengklasifikasikan hewab bertulang belakang.

4. Kunci Determinasi Format Tabel

Selain kunci dikotomi, terdapat juga kunci determinasi format tabel. Kunci ini menggunakan format tabel untuk memudahkan pengelompokan makhluk hidup. Dalam tabel ini, siswa akan diberikan karakteristik pada kolom pertama dan makhluk hidup pada baris pertama. Siswa akan mengisi tabel dengan tanda silang (X) pada kolom yang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki oleh makhluk hidup tersebut. Dengan menggunakan kunci determinasi format tabel, siswa dapat mengelompokkan makhluk hidup secara sistematis dan efisien.


C. Makhluk Hidup Beraneka Ragam

Makhluk hidup adalah sesuatu yang ada di sekitar kita. Mereka bisa berupa manusia, hewan, tumbuhan, dan bahkan mikroorganisme yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Tetapi, apakah kita tahu bahwa makhluk hidup juga dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kelompok berdasarkan karakteristik dan ciri-ciri yang mereka miliki? Dalam materi IPA kelas 7, kita akan mempelajari tentang berbagai jenis makhluk hidup dan bagaimana mereka dikelompokkan ke dalam takson yang berbeda.

1. Urutan Takson Makhluk Hidup

Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa semua makhluk hidup memiliki takson atau tingkatan klasifikasi yang berbeda. Urutan takson ini terdiri dari tingkat yang lebih umum hingga lebih spesifik. Urutan takson yang umumnya digunakan adalah Kerajaan (Kingdom), Filum (Phylum), Kelas (Class), Ordo (Order), Famili (Family), Genus, dan Spesies. Dengan menggunakan urutan takson ini, para ilmuwan dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan makhluk hidup dengan lebih mudah. 

2. Klasifikasi Makhluk Hidup

a. Kingdom Monera

Kingdom Monera adalah salah satu kelompok makhluk hidup yang terdiri dari bakteri. Bakteri adalah mikroorganisme yang memiliki struktur sel yang sederhana dan tidak memiliki inti sel. Mereka dapat ditemukan di mana saja, baik di air, tanah, atau bahkan di dalam tubuh manusia. Bakteri memiliki peran penting dalam siklus nutrisi dan beberapa jenis bakteri bahkan bermanfaat bagi manusia. 
b. Kingdom Protista

Kingdom Protista adalah kelompok makhluk hidup yang termasuk dalam domain Eukariota. Makhluk hidup ini memiliki struktur sel yang lebih kompleks dibandingkan dengan bakteri. Contoh dari Kingdom Protista termasuk alga dan protozoa. Alga sering ditemukan di air dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Sementara itu, protozoa adalah organisme uniseluler yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan, seperti air tawar, laut, dan tanah. 

c. Kingdom Fungi

Kingdom Fungi adalah kelompok makhluk hidup yang meliputi jamur. Jamur adalah organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil, sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Mereka hidup dalam lingkungan yang lembab dan nutrisinya diperoleh dengan cara mencerna bahan organik. Jamur memiliki berbagai bentuk, seperti kapang, ragi, dan jamur kuping. 

d. Kingdom Plantae

Kingdom Plantae adalah kelompok makhluk hidup yang meliputi tumbuhan. Tumbuhan adalah organisme eukariotik yang memiliki klorofil dan mampu melakukan fotosintesis. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari daratan hingga perairan. Tumbuhan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan oksigen ke atmosfer. 

e. Kingdom Animalia

Kingdom Animalia adalah kelompok makhluk hidup yang meliputi hewan. Hewan adalah organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil dan tidak dapat melakukan fotosintesis. Mereka memiliki struktur tubuh yang berbeda-beda, mulai dari uniseluler hingga multiseluler. Hewan tersebar di berbagai habitat, baik darat, air, maupun udara. Mereka memiliki peran penting dalam rantai makanan dan juga dalam menjaga keseimbangan ekosistem.