Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sembilan Peristiwa Pembelajaran Menurut Gagne


Gagne menetapkan sembilan peristiwa pembelajaran. Di antara ke sembilan prinsip dimaksud, Apakah Anda setuju dengan semua prinsip? bagaimanakah pelaksanaannya di dalam pembelajaran Anda? Jelaskan satu persatu.

Jawaban:

Sebagai pendidik, kita setuju terhadap kesembilan peristiwa tersebut, karena 9 hal tersebut kita terapkan dalam pembelajaran terhadap peserta didik. Gagne (dalam Suciati dkk, 2019)  menetapkan Sembilan peristiwa pembelajaran atau biasa disebut events of instruction, yaitu sebagai berikut:

1. Menarik Perhatian.

Untuk memastikan peserta didik siap untuk belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, oleh karena itu pada tahapan ini penting untuk menyajikan stimulus yang dapat menarik dan mendapatkan perhatian peserta didik

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Menginformasikan tujuan pembelajaran penting untuk memotivasi peserta didik untuk belajar sesuai tujuan instruksional yang berkaitan dengantujuan peserta didik pada awal pelajaran dan membantu mereka menetapkan harapan dalam mengikuti pembelajaran. Dengan adanya tujuan pembelajaran, peserta didik akan lebih terarah dalam belajar.

3. Mengulangi pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya

Dalam mendapatkan pengetahuan baru dengan mengaitkan pada pengetahuan/pengalaman sebelumnya dapat memfasilitasi proses pembelajaran. Merangsang mengingat pelajaran/pengetahuan sebelumnya.

4. Menyajikan pelajaran dengan berbagai teknik yang merupakan kegiatan inti

Menyajikan isi / materi ajar baru disajikan kepada peserta didik setelah kita peserta didik termotivasi kuat dengan 3 (tiga) langkah sebelumnya. Materi ajar harus terorganisir dengan sistimatis dan bermakna, dan kemudian disajikan secara berurutan. Agar lebih menarik gunakan model-model pembelajaran yang berbeda, berbagai bentuk media – teks, grafik, animasi, audio, video  untuk materi ajar yang sama

5. Menyediakan panduan belajar

Panduan belajar sangat dibutuhkan guna membantu proses internal (semantic encoding) yang terjadi dalam diri pesera didik dalam memahami berbagai informasi yang disajikan.

6. Memeriksa penguasaan peserta didik

Dalam memerikasa penguasaan peserta didik, dapat dilakukan dengan memberikan test atau Latihan sesuai kemampuan yang akan dinilai. 

7. Memberikan balikan

Yakni memberikan umpan balik tentang kinerja atau hasil belajar peserta didik. Umpan balik yang diberikan haruslah bersifat konstruktif atau membangun. Pada pemberian umpan balik tersebut, hindari penggunaan kalimat negatif terlebih jika peserta didik tidak memberikan jawaban yang sesuai (salah). Umpan balik harus diberikan secara baik untuk membangun motivasi belajar peserta didik.

8. Menilai kemampuan siswa

Yaitu mengukur terhadap sejauh mana peserta didik menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada proses ini peserta didik diuji apakah sudah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan ataukah belum.

9. Meningkatkan kemampuan mengingat dan transfer

Kegiatan yang dapat dilakukan dapat berupa pemberian penugasan yang dapat diaplikasikan pada kehidupan atau pekerjaan mereka sehari-hari. Penugasan tersebut haruslah bersifat aplikatif dan memungkinkan untuk dilakukan pada keseharian peserta didik. 

Referensi:

Suciati, dkk. 2019. Materi Pokok Integrasi Teori dan Praktek Pembelajaran. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka