Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal THE Evaluasi Program Pendidikan: Evaluasi Program Ekstrakurikuler Pramuka di SD A


Ekstrakurikuler pramuka sebagai pendidikan non-formal merupakan sarana dalam membentuk karakter siswa dalam membentuk nilai kepemimpinan, kemandirian, kebudayaan, kebersamaan, dan kecintaan alam. Berkaitan dengan kegiatan ekstrakuriler ini ada dua orang yang akan melakukan studi.

Studi pertama dilakukan oleh Bapak Andi. Beliau mengkaji implementasi program ekstrakurikuler pramuka di SD A. Subjek kajian terdiri dari 1 kepala sekolah, 2 pembina pramuka, 4 guru, dan 77 siswa kelas V. Teknik pengumpulan data adalah melalui pengisian angket, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Tahapan yang dilakukan dalam proses analisis data meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan, penyajian data. Validasi data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: (1) 87,88% siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka kegiatan puas dengan materi, sikap pelatih, pengetahuan pelatih, media, metode dan fasilitas pendidikan kepramukaan. (2) 83,68% siswa memiliki respon positif terhadap kegiatan ekstrakurikuler pramuka. (3) 83,11% siswa menunjukkan perubahan perilaku setelah mengikuti kepramukaan kegiatan ekstrakurikuler (4) 83,83% siswa menjadi lebih disiplin, mandiri, bertanggung jawab, kooperatif dan religius. Secara umum program ekstrakurikuler pramuka menunjukkan keberhasilan dengan nilai rata-rata seluruh komponen 84,62% termasuk dalam kategori baik.

Beberapa saran dan rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut:

  1. Kepala Sekolah seharusnya menambahkan jumlah pembina pramuka dalam kegiatan kepramukaan, dengan tujuan agar lebih maksimal dalam memberikan latihan kepramukaan dan mendidik peserta didik.
  2. Pembina pramuka harus menguasai perkembangan teknologi, supaya kegiatan kepramukaan semakin inovatif, kreatif dan siswa menjadi lebih bersemangat lagi dalam mengikuti kegiatan kepramukaan.
  3. Peserta didik agar lebih bersemangat dan antusias lagi dalam mengikuti kegiatan pramuka, karena kegiatan pramuka memberikan manfaat yang positif terhadap diri peserta didik.

Studi kedua dilakukan oleh Bapak Budi. Beliau akan menganalisis pengembangan nilai-nilai karakter bangsa (kemandirian, kedisiplinan, tenggang rasa, kegotongroyongan, ketahanmalangan, dan kreativitas) melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD X. Studi ini menggunakan metode survey expost facto dengan teknik analisis data menggunakan multivariat of analisis varians(MANOVA). Respondennya adalah siswa dan pembina ekstrakurikuler di tingkat SD X. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket (kuesioner), wawancara, dan dokumentasi. Dalam upaya memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan atau absah, maka data terlebih dahulu diperiksa keabsahannnya dengan teknik cross check. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka dilakukan terlebih dahulu pengujian persyaratan analisis data yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil pengujian hipotesis mengarahkan pada kesimpulan bahwa terdapat perbedaan perkembangan nilai-nilai karakter bangsa (kemandirian, kedisiplinan, tenggang rasa, kegotongroyongan, ketahanmalangan, dan kreativitas) ditinjau dari adanya organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Dari kesimpulan studi tersebut dapat diberikan saran bahwa dalam pengembangan nilai-nilai karakter bangsa (kemandirian, kedisiplinan, tenggang rasa, kegotongroyongan, ketahanmalangan, dan kreativitas) dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka.Pertanyaan : Dari kedua paparan studi tersebut studi mana yang termasuk evaluasi dan studi mana yang termasuk penelitian? Jelaskan dasar jawaban Anda dengan melakukan menganalisis terhadap minimal delapan aspek perbedaan penelitian dan evaluasi.

Jawaban:

Perbedaan antara penelitian dan evaluasi dan penjelasan dari beberapa sumber yang saya baca adalah terdapat pada tujuan, fokus, subjek, metode, analisis data, validasi data, hasil, saran dan rekomendasi, serta kesimpulan. Berikut uraiannya:

  • Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menjawab pertanyaan atau masalah penelitian tertentu, sedangkan evaluasi bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program terhadap tujuan ataupun sasaran dari program yang telah ditetapkan sebelumnya (Stufflebeam, 2003).
  • Fokus: Penelitian berfokus pada pengujian hipotesis dan penjelasan tentang variabel-variabel yang diteliti, sedangkan evaluasi berfokus pada penilaian terhadap dampak atau hasil program (Rossi, Lipsey, & Freeman, 2004).
  • Subjek: Penelitian dapat berupa objek, peristiwa, atau fenomena yang diobservasi, sedangkan evaluasi menggunakan program atau kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai subjek penilaian (Stufflebeam, 2003).
  • Metode: Penelitian biasanya menggunakan metode pengumpulan data yang bisa melalui observasi, melalui wawancara, ataupun pengukuran, sedangkan evaluasi menggunakan pengumpulan data melalui evaluasi terhadap program atau kegiatan yang telah dilaksanakan (Rossi, Lipsey, & Freeman, 2004).
  •  Analisis Data: Evaluasi melakukan analisis data untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan program tercapai, mengidentifikasi faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan atau kegagalan, serta menganalisis dampak program terhadap target populasi. Sementara dalam penelitian, analisis data dalam penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian, menguji hipotesis, dan memperoleh wawasan baru tentang fenomena yang diteliti. (Stufflebeam, 2003).
  • Validasi Data: Evaluasi: Evaluasi memperhatikan validitas data yang dikumpulkan, dengan memperhatikan kualitas dan keandalan data serta mengurangi bias dalam pengumpulan data. Sementara untuk penelitian juga memperhatikan validitas data, namun lebih menekankan pada keakuratan dan keabsahan temuan penelitian. (Rossi, Lipsey, & Freeman, 2004).
  •  Saran dan rekomendasi: Evaluasi: Evaluasi memberikan saran dan rekomendasi praktis bagi pengambil keputusan atau pihak yang terkait dalam rangka meningkatkan program atau kebijakan yang sedang dievaluasi. Kemudian untuk penelitian mungkin juga memberikan saran dan rekomendasi, namun lebih terkait dengan pengembangan pengetahuan akademik dan mungkin memerlukan penelitian lanjutan. (Stufflebeam, 2003).
  • Hasil: Penelitian menyajikan temuan baru atau memberikan rekomendasi berdasarkan temuan, sedangkan evaluasi menyajikan temuan dan rekomendasi perbaikan untuk program atau kegiatan yang telah dilaksanakan (Rossi, Lipsey, & Freeman, 2004).
  • Kesimpulan: Evaluasi mencapai kesimpulan berdasarkan evaluasi sistematis program yang dilakukan, dengan merangkum temuan evaluasi dan memberikan penilaian terhadap keberhasilan program. Kemudian untuk penelitian juga mencapai kesimpulan berdasarkan temuan penelitian, dengan menyimpulkan hasil analisis data dan menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan (Rossi, Lipsey, & Freeman, 2004).

Berdasarkan paparan informasi yang diberikan pada soal nomor 1, kita dapat menganalisis kedua studi tersebut berdasarkan delapan aspek perbedaan antara penelitian dan evaluasi. Berikut adalah analisis perbedaan antara kedua studi tersebut yang saya uraikan dalam bentuk tabel di bawah ini:

Aspek Perbedaan

Studi Pertama (Bapak Andi)

Studi Kedua (Bapak Budi)

Tujuan

Mengkaji implementasi program ekstrakurikuler pramuka di SD A

Menganalisis pengembangan nilai nilai karakter bangsa melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD X

Fokus

Evaluasi program ekstrakurikuler pramuka

Pengembangan nilai-nilai karakter bangsa

Subjek Kajian

1 kepala sekolah, 2 pembina pramuka, 4 guru, dan 77 siswa kelas V

Siswa & pembina ekstrakurikuler di tingkat SD X

Metode Pengumpulan Data

Pengisian angket, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi

Angket (kuesioner), wawancara, dan dokumentasi

Analisis Data

Pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan, penyajian data

Multivariat of Analisis Varians (MANOVA)

Validasi Data

Triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data

Pemeriksaan keabsahan data dengan teknik cross check

Hasil Kajian

Hasil menunjukkan tingkat keberhasilan program ekstrakurikuler pramuka

Hasil menunjukkan perbedaan perkembangan nilai-nilai karakter bangsa ditinjau dari adanya organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler pramuka

Saran dan Rekomendasi

Yaitu: Menambah jumlah pembina pramuka, pembina pramuka menguasai perkembangan teknologi, peserta didik lebih bersemangat dan antusias dalam kegiatan pramuka

Yaitu: Melakukan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka

Kesimpulan

Yaitu: Program ekstrakurikuler pramuka di SD A berhasil dengan nilai rata-rata 84,62%

Yaitu: Terdapat perbedaan perkembangan nilai-nilai karakter bangsa ditinjau dari adanya organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler pramuka

Maka berdasarkan uraian tabel analisis di atas, studi pertama yang dilakukan oleh Bapak Andi dapat dikategorikan sebagai evaluasi. Evaluasi ini bertujuan untuk mengkaji implementasi program ekstrakurikuler pramuka di SD A dan mengevaluasi tingkat keberhasilannya. Dalam studi tersebut menggunakan metode pengumpulan data seperti pengisian angket, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Selanjutnya analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan, dan penyajian data. Dan hasil kajian evaluasi ini menunjukkan tingkat keberhasilan program ekstrakurikuler pramuka di SD A.

Kemudian untuk studi kedua yang dilakukan oleh Bapak Budi dapat dikategorikan sebagai penelitian. Dimana penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan nilai-nilai karakter bangsa melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD X.  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam studi tersebut berupa angket (kuesioner), wawancara, dan dokumentasi. Kemudian untuk analisis data menggunakan teknik Multivariat of Analisis Varians (MANOVA) dengan pengujian hipotesis. Serta hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya perbedaan perkembangan nilai-nilai karakter bangsa ditinjau dari adanya organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler pramuka.

Referensi:

  • Rossi, P. H., Lipsey, M. W., & Freeman, H. E. (2004). Evaluation: A systematic approach. Sage Publications.
  • Stufflebeam, D. L. (2003). Evaluation models: Viewpoints on educational and human services evaluation. Springer.