Soal PPPK Perawat 2023 tentang Tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal
Tindakan Keperawatan pada Kondisi Gawat Darurat/Bencana/Kritis
Tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritis adalah tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan kondisi yang mengancam jiwa atau membutuhkan penanganan segera. Tindakan keperawatan ini bersifat cepat, tepat, dan akurat, serta memerlukan pemikiran kritis tingkat tinggi.
Tujuan Tindakan Keperawatan pada Kondisi Gawat Darurat/Bencana/Kritis
Tujuan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritis adalah untuk:
- Mempertahankan hidup pasien
- Mencegah kondisi pasien memburuk
- Mempercepat pemulihan pasien
Prinsip Tindakan Keperawatan pada Kondisi Gawat Darurat/Bencana/Kritis
Prinsip tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritis adalah sebagai berikut:
- Prioritas: Tindakan keperawatan harus dilakukan berdasarkan prioritas, yaitu tindakan yang paling mengancam jiwa harus didahulukan.
- Kolaborasi: Tindakan keperawatan harus dilakukan secara kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya, seperti dokter, bidan, dan fisioterapis.
- Komunikasi: Komunikasi yang efektif antar tenaga kesehatan sangat penting untuk keberhasilan tindakan keperawatan.
Langkah-langkah Tindakan Keperawatan pada Kondisi Gawat Darurat/Bencana/Kritis
Langkah-langkah tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritis adalah sebagai berikut:
- Asesmen: Perawat harus melakukan asesmen secara cepat dan akurat untuk menentukan kondisi pasien.
- Resusitasi: Resusitasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan hidup pasien. Tindakan resusitasi meliputi:
- Airway: Memastikan jalan napas pasien terbuka dan tidak ada obstruksi.
- Breathing: Memberikan bantuan pernapasan kepada pasien.
- Circulation: Melakukan resusitasi jantung paru (RJP) jika pasien mengalami henti jantung.
- Penanganan spesifik: Setelah resusitasi, perawat harus melakukan penanganan spesifik sesuai dengan kondisi pasien.
- Observasi dan monitoring: Perawat harus terus melakukan observasi dan monitoring kondisi pasien untuk memastikan kondisi pasien stabil dan tidak ada komplikasi.
Beberapa Tindakan Keperawatan yang Umum Dilakukan pada Kondisi Gawat Darurat/Bencana/Kritis
Beberapa tindakan keperawatan yang umum dilakukan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritis meliputi:
- Pemberian oksigenasi: Pemberian oksigenasi bertujuan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah pasien.
- Pemberian cairan: Pemberian cairan bertujuan untuk mencegah dehidrasi dan mempertahankan tekanan darah.
- Pemberian obat-obatan: Pemberian obat-obatan bertujuan untuk mengatasi kondisi pasien yang mengancam jiwa.
- Pemasangan alat bantu: Pemasangan alat bantu, seperti ventilator, kateter vena sentral, dan kateter urin, bertujuan untuk memberikan dukungan dan perawatan yang lebih intensif kepada pasien.
Perawat yang bertugas di ruang gawat darurat/unit gawat darurat/unit perawatan intensif harus memiliki kompetensi dan keterampilan yang memadai untuk melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritis.
Berikut Soal PPPK Perawat 2023 tentang tentang Tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal
1. Apa tujuan utama tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritis?
a. Mempercepat kondisi pasien memburuk
b. Mempertahankan hidup pasien, mencegah kondisi memburuk, dan mempercepat pemulihan
c. Menunda resusitasi
d. Menjalankan tindakan tanpa memperhatikan prioritas
Jawaban: b. Mempertahankan hidup pasien, mencegah kondisi memburuk, dan mempercepat pemulihan
2. Apa yang menjadi prinsip utama tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritis?
a. Proaktif
b. Prioritas, Kolaborasi, dan Komunikasi
c. Reaktif
d. Kemandirian
Jawaban: b. Prioritas, Kolaborasi, dan Komunikasi
3. Apa yang dimaksud dengan tindakan resusitasi?
a. Tindakan untuk menghentikan pernapasan
b. Tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan hidup pasien
c. Tindakan yang hanya dilakukan oleh dokter
d. Tindakan yang bersifat rekreatif
Jawaban: b. Tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan hidup pasien
4. Apa yang harus didahulukan dalam tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat?
a. Tindakan yang paling mahal
b. Tindakan yang paling sering dilakukan
c. Tindakan yang paling menyenangkan
d. Tindakan yang paling mengancam jiwa
Jawaban: d. Tindakan yang paling mengancam jiwa
5. Apa yang harus dilakukan perawat setelah melakukan resusitasi pada pasien gawat darurat?
a. Melakukan asesmen
b. Beristirahat sejenak
c. Menghentikan monitoring
d. Menjauhi pasien
Jawaban: a. Melakukan asesmen
6. Apa yang termasuk dalam langkah-langkah tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritis?
a. Menangani pasien tanpa asesmen
b. Asesmen, resusitasi, penanganan spesifik, observasi dan monitoring
c. Resusitasi saja
d. Langsung memberikan obat tanpa asesmen
Jawaban: b. Asesmen, resusitasi, penanganan spesifik, observasi dan monitoring
7. Apa yang dimaksud dengan tindakan observasi dan monitoring pada kondisi gawat darurat?
a. Menonton pasien tanpa melakukan tindakan apapun
b. Memonitor keadaan pasien secara terus-menerus setelah tindakan keperawatan
c. Memonitor keadaan hanya saat pasien tampak memburuk
d. Menilai kondisi pasien setelah tindakan selesai
Jawaban: b. Memonitor keadaan pasien secara terus-menerus setelah tindakan keperawatan
8. Apa yang termasuk dalam tindakan keperawatan umum pada kondisi gawat darurat/bencana/kritis?
a. Pemberian oksigenasi, pemberian cairan, pemberian obat-obatan
b. Menunggu bantuan dari dokter
c. Menghindari kontak langsung dengan pasien
d. Memberikan nasihat tanpa melakukan tindakan konkret
Jawaban: a. Pemberian oksigenasi, pemberian cairan, pemberian obat-obatan
9. Mengapa komunikasi yang efektif sangat penting dalam tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritis?
a. Hanya untuk formalitas
b. Untuk menunjukkan keahlian perawat
c. Untuk memberikan informasi yang diperlukan, mendukung kolaborasi, dan koordinasi yang baik
d. Agar perawat dapat bekerja sendiri tanpa bantuan tim
Jawaban: c. Untuk memberikan informasi yang diperlukan, mendukung kolaborasi, dan koordinasi yang baik
10. Apa yang perlu dimiliki perawat yang bertugas pada unit gawat darurat?
a. Kompetensi dan keterampilan yang memadai
b. Hanya memerlukan pengetahuan dasar
c. Tidak perlu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya
d. Cukup bergantung pada dokter
Jawaban: a. Kompetensi dan keterampilan yang memadai
Download Soal PPPK Perawat 2023 tentang Tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal di bawah ini:
=== Download Disini ===