Soal PPPK Perawat 2023: Tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/pos operasi
Tindakan Keperawatan pada Pasien dengan Intervensi Pembedahan adalah suatu proses pemberian asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat kepada pasien yang akan menjalani operasi, selama operasi, dan setelah operasi. Tindakan keperawatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pasien secara fisik, psikologis, dan spiritual untuk menjalani operasi, mencegah terjadinya komplikasi selama dan setelah operasi, dan mempercepat proses penyembuhan pasien.
Tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
Tahap Pre Operasi
Tahap pre operasi adalah tahap persiapan pasien sebelum menjalani operasi. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi:
- Pemeriksaan fisik: Perawat melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi kondisi fisik pasien, termasuk tanda-tanda vital, tingkat kesadaran, dan status nutrisi. Hal ini penting untuk menentukan kesiapan pasien untuk operasi.
- Pemahaman tentang prosedur operasi: Perawat memberikan penjelasan kepada pasien mengenai prosedur operasi, termasuk tujuan, risiko, dan komplikasi yang mungkin terjadi.
- Pemahaman tentang risiko dan komplikasi operasi: Perawat memberikan informasi kepada pasien mengenai risiko dan komplikasi yang dapat muncul selama operasi, seperti perdarahan, infeksi, dan reaksi alergi terhadap anestesi.
- Pemberian edukasi tentang perawatan pasca operasi: Perawat memberikan petunjuk kepada pasien mengenai perawatan yang diperlukan setelah operasi, termasuk cara mengatur posisi tubuh, latihan mobilisasi, dan manajemen nyeri.
- Pencegahan infeksi: Perawat melaksanakan tindakan pencegahan infeksi, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengenakan sarung tangan, dan menggunakan masker.
- Pembentukan hubungan saling percaya: Perawat membangun hubungan saling percaya dengan pasien untuk menciptakan suasana yang nyaman dan tenang, sehingga pasien merasa lebih siap secara psikologis.
Tahap Intra Operasi
Tahap intra operasi adalah tahap pelaksanaan operasi. Beberapa tindakan keperawatan pada tahap ini mencakup:
- Pemantauan tanda-tanda vital: Perawat terus memantau tanda-tanda vital pasien, seperti tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, dan suhu tubuh, untuk memastikan stabilitas pasien selama operasi.
- Pemberian anestesi: Perawat membantu tim medis dalam memberikan anestesi kepada pasien, memastikan bahwa pasien tetap tidur selama prosedur.
- Pemantauan status hemodinamik, respirasi, dan neurologis: Perawat memantau status hemodinamik (tekanan darah, denyut nadi, dan curah jantung), respirasi (frekuensi pernapasan dan oksigenasi darah), serta status neurologis (kesadaran, refleks, dan pupil) pasien selama operasi.
- Pemantauan suhu tubuh: Perawat memantau suhu tubuh pasien untuk mencegah hipotermia.
- Pemantauan perdarahan dan drainase: Perawat memantau perdarahan pasien selama operasi untuk mencegah komplikasi seperti hemoragi, dan juga memeriksa drainase untuk mencegah infeksi.
Tahap Pos Operasi
Tahap pos operasi berfokus pada perawatan pasien selama fase pemulihan setelah operasi. Beberapa tindakan keperawatan pada tahap ini mencakup:
- Pemantauan tanda-tanda vital: Perawat terus memantau tanda-tanda vital pasien untuk memastikan kesejahteraan pasien.
- Pemberian obat-obatan: Perawat memberikan obat-obatan sesuai dengan resep dokter, termasuk obat pereda nyeri, antibiotik, dan obat-obatan lain yang mungkin diperlukan.
- Pemantauan output urin dan feses: Perawat memantau output urin dan feses pasien untuk mencegah retensi urine dan konstipasi.
- Pemantauan status nutrisi: Perawat memantau asupan makanan dan minuman pasien untuk memastikan pasien mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Pemantauan status mobilitas: Perawat membantu pasien dalam memulai proses mobilisasi yang bertahap untuk mencegah komplikasi seperti trombosis vena dalam dan pneumonia.
- Pemantauan luka operasi: Perawat memantau luka operasi untuk mencegah infeksi.
- Pencegahan infeksi: Perawat melanjutkan tindakan pencegahan infeksi yang sudah dimulai sejak tahap pre operasi.
- Pemulihan psikologis: Perawat memberikan dukungan kepada pasien dalam mengatasi stres dan kecemasan yang mungkin muncul selama pemulihan.
Tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan mencakup sejumlah langkah yang penting dalam memastikan keselamatan dan pemulihan pasien. Perawat memiliki peran penting dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan. Perawat harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik untuk memberikan asuhan keperawatan yang efektif.
Berikut Soal PPPK Perawat 2023: Tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/pos operasi
a. Memantau tanda-tanda vital
b. Menyuntikkan anestesi
c. Membentuk hubungan saling percaya
d. Memberikan obat-obatan pasca operasi
a. Memberikan anestesi
b. Membentuk hubungan saling percaya
c. Membantu pasien dalam mobilisasi
d. Melakukan tindakan pencegahan infeksi seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
a. Untuk memberikan edukasi kepada pasien.
b. Untuk memastikan kesejahteraan pasien selama operasi.
c. Untuk memberikan obat-obatan pasca operasi.
d. Untuk merencanakan diet pasca operasi.
a. Memberikan obat-obatan
b. Memberikan edukasi tentang prosedur operasi
c. Memantau asupan makanan dan minuman pasien
d. Memantau tanda-tanda vital
a. Tahap Pre Operasi
b. Tahap Intra Operasi
c. Tahap Pos Operasi
d. Semua tahap di atas
a. Pemantauan tanda-tanda vital
b. Pemantauan status nutrisi
c. Pemantauan luka operasi untuk mencegah infeksi
d. Pembentukan hubungan saling percaya
a. Tahap Pre Operasi
b. Tahap Intra Operasi
c. Tahap Pos Operasi
d. Semua tahap di atas
a. Memantau status nutrisi
b. Memulihkan pasien secara psikologis
c. Memastikan kesejahteraan pasien
d. Memberikan anestesi kepada pasien
a. Memberikan edukasi tentang perawatan pasca operasi
b. Pemahaman tentang prosedur operasi
c. Pemahaman tentang risiko dan komplikasi operasi
d. Pemeriksaan fisik
a. Frekuensi pernapasan dan oksigenasi darah
b. Status nutrisi pasien
c. Suhu tubuh pasien
d. Perdarahan pasien