IPAS Kelas 4 Bab 7 Bagaimana Mendapatkan Semua Keperluan Kita
Berikut Rangkuman Singkat Materi IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) Kelas 4: Bab 7 Bagaimana Mendapatkan Semua Keperluan Kita?
Bab 7 Bagaimana Mendapatkan Semua Keperluan Kita
A. Aku dan Kebutuhanku
1. Apa saja kebutuhan manusia?
Kebutuhan manusia dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat kepentingan atau intensitas kegunaannya:
- Kebutuhan Primer: Kebutuhan ini merupakan yang paling mendasar dan harus dipenuhi oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya. Contohnya termasuk makanan, pakaian, dan rumah.
- Kebutuhan Sekunder: Kebutuhan ini berupa penunjang hidup dan dapat ditunda pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contohnya mencakup televisi, komputer, laptop, dan handphone.
- Kebutuhan Tersier: Kebutuhan ini berkaitan dengan usaha menciptakan atau meningkatkan harga diri, prestise, atau gengsi. Biasanya digolongkan sebagai kebutuhan mewah, seperti mobil, emas, dan perhiasan.
2. Mengapa manusia memiliki kebutuhan?
Manusia memiliki kebutuhan karena adanya kebutuhan dasar untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Kebutuhan ini mendorong manusia untuk mencari cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut agar dapat hidup dengan baik. Kebutuhan tersebut melibatkan aspek fisik, emosional, dan sosial manusia.
3. Apa hubungan kebutuhan dengan keinginan manusia?
Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia, baik itu kebutuhan fisik maupun psikologis.
Keinginan, di sisi lain, adalah hasrat atau kecenderungan manusia untuk memiliki sesuatu yang mungkin tidak benar-benar diperlukan untuk kelangsungan hidup, tetapi diinginkan untuk meningkatkan kenyamanan atau kebahagiaan.
Hubungan antara kebutuhan dan keinginan terletak pada fakta bahwa kebutuhan dasar harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum keinginan dapat dikejar. Kebutuhan primer, seperti makanan dan pakaian, harus dipenuhi sebelum seseorang dapat memikirkan atau mengejar keinginan seperti memiliki barang-barang mewah atau hiburan.
B. Bagaimana Aku memenuhi Kebutuhanku?
- Produksi: Manusia melakukan produksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini melibatkan pertanian, industri, dan sektor jasa.
- Distribusi: Barang yang diproduksi harus didistribusikan agar dapat diakses oleh masyarakat luas.
- Konsumsi: Setelah barang didistribusikan, masyarakat menggunakan barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis mereka.
- Kesepakatan: Para pihak harus setuju untuk menukar barang atau jasa.
- Nilai Sama: Barang atau jasa yang ditukar harus memiliki nilai yang setara atau setidaknya disepakati sebagai nilai yang setara oleh kedua belah pihak.
- Nilai: Uang memiliki nilai intrinsik (nilai bahan pembuatannya) dan nilai nominal (nilai yang tertera di uang tersebut). Nilai nominal inilah yang digunakan sebagai standar dalam kegiatan jual beli.
- Fungsi: Uang berfungsi sebagai alat pembayaran, satuan hitung, penyimpan nilai, dan standar nilai.
- Beras: Pada awalnya, beras dapat digunakan sebagai alat tukar.
- Perhiasan: Barang berharga seperti perhiasan juga digunakan sebagai uang.
- Kulit Kerang dan Kulit Hewan: Barang-barang ini juga pernah dianggap sebagai uang.
- Ikan dan Gigi Ikan Paus: Contoh barang yang digunakan sebagai alat tukar pada masa tertentu.
Awal digunakannya uang tidak diketahui pasti. Setelah masa barter ditinggalkan, manusia mulai menggunakan barang sebagai alat tukar. Namun tidak semua barang bisa dianggap sebagai uang. Syaratnya adalah berharga dan setara dengan barang yang ditukar.
Berikut adalah contoh uang dan barang
- Beras
- Perhiasan
- Kulit Kerang
- Kulit Hewa
- Ikan
- Gigi Ikan Paus
C: Kegiatan Jual Beli Sebagai Salah Satu Pemenuhan Kebutuhan
- Pemenuhan Kebutuhan: Manusia memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi, dan jual beli adalah cara untuk memperoleh barang atau jasa yang diperlukan.
- Spesialisasi: Dengan adanya spesialisasi dalam produksi, seseorang atau suatu wilayah dapat fokus pada produksi tertentu dan menukarkannya dengan barang atau jasa lain yang dibutuhkan.
- Toko dan Pasar: Tempat-tempat ini adalah pusat kegiatan jual beli barang secara langsung antara penjual dan pembeli.
- Online: Dengan perkembangan teknologi, jual beli juga dapat terjadi secara online melalui platform e-commerce.
- Lelang: Peristiwa jual beli dapat terjadi dalam lelang, di mana barang atau jasa dilelang kepada penawar tertinggi.
- Pertukaran langsung antara individu: Orang-orang juga dapat melakukan jual beli secara langsung tanpa melalui tempat-tempat formal, seperti antarindividu atau di lingkungan sekitar.
- Produksi: Barang atau jasa diproduksi oleh produsen atau penyedia jasa.
- Distribusi: Barang atau jasa didistribusikan dari produsen ke berbagai tempat penjualan, seperti toko atau pasar.
- Pembelian: Konsumen membeli barang atau jasa tersebut dari tempat penjualan yang tersedia.
- Transportasi: Barang atau jasa kemudian diangkut menggunakan berbagai sarana transportasi dari tempat pembelian ke rumah konsumen.
- Konsumsi: Setelah sampai di rumah, konsumen menggunakan atau mengonsumsi barang atau jasa tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.