Materi IPA Kelas 8 Kurikulum Merdeka Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup
Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup
A. Makanan dan Sistem Pencernaan
Makanan
Makanan adalah zat atau substansi yang dimakan atau diminum oleh makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan energi, pertumbuhan, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya. Fungsi makanan melibatkan penyediaan energi, zat-zat pembangun, dan zat-zat pengatur bagi sel-sel tubuh. Jadi, makanan merupakan bahan yang dimakan oleh makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan energi, nutrisi, dan pertumbuhan. Makanan terdiri dari zat-zat makanan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
- Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup. Karbohidrat terdapat dalam nasi, roti, pasta, buah-buahan, dan sayuran.
- Protein berfungsi untuk membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh. Protein terdapat dalam daging, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan.
- Lemak berfungsi sebagai cadangan energi, pelarut vitamin, dan penyekat panas. Lemak terdapat dalam daging, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan.
- Vitamin berfungsi sebagai pengatur proses metabolisme dalam tubuh. Vitamin terdapat dalam buah-buahan, sayuran, dan susu.
- Mineral berfungsi sebagai penyusun tulang, gigi, dan darah. Mineral terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan adalah sistem yang berfungsi untuk memecah makanan menjadi zat-zat yang dapat diserap oleh tubuh. Zat-zat makanan yang diserap oleh tubuh kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, nutrisi, dan pertumbuhan.
Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari beberapa organ, yaitu:
- Mulut
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus
- Usus besar
- Anus
- Proses pencernaan makanan dimulai di mulut. Di mulut, makanan dihancurkan oleh gigi dan dicampur dengan air liur. Air liur mengandung enzim amilase yang berfungsi untuk memecah karbohidrat menjadi gula.
- Dari mulut, makanan masuk ke kerongkongan. Kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan ke lambung.
- Di lambung, makanan dicerna oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh lambung. Enzim-enzim tersebut berfungsi untuk memecah protein, lemak, dan karbohidrat.
- Dari lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus merupakan tempat utama terjadinya pencernaan. Di usus halus, makanan dicerna oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan hati.
- Enzim-enzim yang dihasilkan oleh pankreas berfungsi untuk memecah protein, lemak, dan karbohidrat. Enzim-enzim yang dihasilkan oleh hati berfungsi untuk memecah lemak dan mengubah vitamin yang larut dalam lemak menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tubuh.
- Zat-zat makanan yang telah dicerna di usus halus diserap oleh dinding usus halus. Zat-zat makanan yang diserap oleh dinding usus halus kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh.
- Sisa makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh akan masuk ke usus besar. Di usus besar, sisa makanan akan difermentasi oleh bakteri. Fermentasi sisa makanan menghasilkan gas dan vitamin.
- Sisa makanan yang telah difermentasi oleh bakteri akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus.
Contoh-contoh Makanan:
- Karbohidrat: Beras, roti, pasta.
- Protein: Daging, ikan, kacang-kacangan.
- Lemak: Minyak zaitun, alpukat, kacang kenari.
- Vitamin dan Mineral: Sayuran hijau, buah-buahan, susu.
B. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah adalah jaringan pembuluh darah dan jantung yang berfungsi mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Darah membawa oksigen, nutrisi, dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh, sambil mengangkut zat-zat sisa menuju organ-organ pengeluaran.
Jadi sistem peredaran darah adalah sistem yang berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Darah berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh tubuh. Darah juga berfungsi untuk mengangkut sisa metabolisme dari sel-sel tubuh ke organ-organ ekskresi.
Struktur dan Fungsi Utama:
- Jantung: Memompa darah ke seluruh tubuh.
- Pembuluh Darah Arteri: Mengangkut darah dari jantung ke organ-organ.
- Pembuluh Darah Vena: Mengangkut darah dari organ-organ kembali ke jantung.
- Pembuluh Darah Kapiler: Tempat pertukaran zat-zat antara darah dan sel-sel tubuh.
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari dua bagian, yaitu peredaran darah sistemik dan peredaran darah pulmonal.
- Peredaran darah sistemik adalah peredaran darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung.
- Peredaran darah pulmonal adalah peredaran darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung.
Darah terdiri dari dua komponen utama yaitu:
- Plasma darah adalah cairan yang mengisi rongga jantung dan pembuluh darah.
- Sel-sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Sel darah manusia terdiri dari 3, yaitu:
- Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
- Leukosit berfungsi untuk melawan infeksi.
- Trombosit berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah.
C. Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan adalah sistem yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh. Oksigen dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk melakukan respirasi seluler. Respirasi seluler adalah proses yang menghasilkan energi untuk tubuh.
Jadi, sistem pernapasan adalah kumpulan organ yang berperan dalam proses pertukaran gas, yaitu mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida. Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.
Struktur dan Fungsi Organ Utama:
- Hidung: berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke tubuh.
- Paru-paru: Organ utama tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
- Faring: berfungsi sebagai persimpangan antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan.
- Laring: berfungsi untuk melindungi saluran pernapasan dari benda asing.
- Trakea: Saluran udara yang menghubungkan tenggorokan dengan bronkus.
- Bronkus dan Bronkiolus: Saluran udara yang bercabang ke dalam paru-paru.
- Diafragma: Otot yang berkontraksi untuk menghirup udara dan berelaksasi untuk mengeluarkan udara.
- Inspirasi (Menghirup): Diafragma berkontraksi, menyebabkan paru-paru membesar, dan udara masuk ke dalam paru-paru.
- Eksiprasi (Mengeluarkan): Diafragma berelaksasi, menyebabkan paru-paru mengecil, dan udara dikeluarkan dari paru-paru.
D. Sistem Ekskresi/ Pembuangan
- Ginjal: Organ utama untuk menyaring darah dan menghasilkan urine.
- Ureter: Saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.
- Kandung Kemih: Menampung urine sebelum dikeluarkan dari tubuh.
- Uretra: Saluran yang mengeluarkan urine dari kandung kemih.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari beberapa organ, yaitu:
- Ginjal merupakan organ ekskresi utama pada manusia.
- Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme, seperti urea, garam, dan air.
- Proses ekskresi di ginjal dimulai dengan penyaringan darah di glomerulus.
- Glomerulus adalah kumpulan pembuluh darah kecil yang terletak di ginjal.
- Darah yang masuk ke glomerulus akan disaring dan menghasilkan filtrat glomerulus.
- Filtrat glomerulus mengandung air, glukosa, asam amino, dan zat-zat lain yang masih dibutuhkan oleh tubuh.
- Filtrat glomerulus kemudian mengalir ke tubulus ginjal.
- Di tubulus ginjal, filtrat glomerulus akan disaring kembali dan menghasilkan urine.
- Urine mengandung zat-zat sisa metabolisme, seperti urea, garam, dan air.
- Urine kemudian akan dibawa oleh ureter ke kandung kemih.
- Kandung kemih merupakan organ yang berfungsi untuk menampung urine.
- Urine akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
- Paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh.
- Karbon dioksida merupakan zat sisa metabolisme yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh.
- Proses pengeluaran karbon dioksida di paru-paru dimulai dengan proses pernapasan.
- Pada proses pernapasan, oksigen dari udara akan masuk ke tubuh dan karbon dioksida dari tubuh akan dikeluarkan.
- Karbon dioksida akan dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru.
- Karbon dioksida akan berdifusi dari alveolus ke kapiler darah.
- Kemudian, karbon dioksida akan dibawa oleh darah ke jantung.
- Dari jantung, karbon dioksida akan dibawa oleh darah ke paru-paru.
- Di paru-paru, karbon dioksida akan dikeluarkan dari tubuh melalui proses pernapasan.
- Hati berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme, seperti bilirubin, urea, dan garam empedu.
- Bilirubin merupakan zat sisa metabolisme yang dihasilkan dari pemecahan hemoglobin. Hemoglobin adalah protein yang terdapat dalam sel darah merah.
- Urea merupakan zat sisa metabolisme yang dihasilkan dari pemecahan protein.
- Garam empedu merupakan zat yang berfungsi untuk membantu pencernaan lemak.
- Kulit berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme, seperti keringat, urea, dan garam.
- Keringat merupakan zat sisa metabolisme yang dihasilkan dari proses metabolisme normal.
- Urea merupakan zat sisa metabolisme yang dihasilkan dari proses metabolisme protein.
- Garam merupakan zat sisa metabolisme yang dihasilkan dari proses metabolisme normal.
- Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme oleh kulit disebut dengan ekskresi perspirasi.
- Ekskresi perspirasi terjadi melalui pori-pori kulit.
- Filtrasi: Darah disaring di dalam ginjal, menghasilkan urine.
- Penyimpanan: Urine disimpan dalam kandung kemih.
- Pengeluaran: Urine dikeluarkan dari tubuh melalui uretra saat buang air kecil.
- Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
- Menjaga keseimbangan pH dalam tubuh
- Menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh
- Membantu menghilangkan racun dari tubuh
- Membantu membuang zat-zat sisa metabolisme dari tubuh