Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi PJOK Kelas 7 Unit 4 Aktivitas Bela diri Pencak Silat


Materi PJOK Kelas 7 Kurikulum Merdeka Unit 4 Keterampilan, Pengetahuan Gerak, Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai dalam Bela diri

1. Sejarah singkat Pencak Silat

Beberapa sumber menyebutkan bahwa pencak silat sudah ada dan berkembang jauh sebelum Indonesia merdeka yang umumnya digunakan untuk melatih fisik dan mental prajurit kerajaan pada waktu itu. Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 18 Mei 1948 di Solo bersamaan dengan pelaksanaan PON ke 1, para pendekar berkumpul dan membentuk organisasi pencak silat bernama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSSI) dengan ketua umumnya Mr. Wongsonegoro yang kemudian berubah menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) hingga sekarang.

Seiring dengan berkembangnya olahraga pencak silat hingga ke luar negeri, maka pada tanggal 22-23 September 1979 berlangsung Konferensi Federasi Pencak Silat Internasional yang dihadiri oleh negara Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia sebagai tuan rumah. Tanggal 6-8 Agustus 1980 diadakan invitasi pencak silat pertama yang diikuti pesilat dari Belanda, Singapura, Malaysia,Jerman Barat, Amerika, Australia dan Indonesia sebagai tuan rumah. 

Pada tanggal 6-10 Juli 1985 di Indonesia diadakan sidang umum I Persatuan Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat) dengan presiden Persilat pertama bapak Eddy. M. Nalapraya. Perkembangan terakhir dari sejarah pencak silat yang penting adalah pada tanggal 13 Desember 2019, pencak silat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO.

2. Teknik Gerak Pencak Silat

Unsur utama dalam Pencak silat sebagai olahraga bela diri terdiri atas serangan dan belaan. Serangan dalam pencak silat umumnya dilakukan dengan menggunakan tangan dan kaki yang bentuknya bermacammacam. Sedangkan belaan meliputi belaan dasar seperti tangkisan, elakan dan hindaran serta belaan. 

Teknik lanjutan meliputi teknik tangkapan, jatuhan, dan kuncian. Untuk mendasari berbagai bentuk gerak serang bela dalam pencak silat, terlebih dahulu harus mempelajari tentang bentuk-bentuk sikap dan pola gerak langkahnya.

Dalam pencak silat terdapat berbagai macam sikap seperti sikap hormat, sikap tegak, sikap duduk, dan sikap pasang. Sedangkan kudakuda pencak silat meliputi kuda-kuda tengah, kuda-kuda depan, kudakuda samping, kuda-kuda belakang serta kuda-kuda silang dan kudakuda khusus.
Di buku ini hanya membahas dasar-dasar sikap pasang dan kudakuda, serangan dengan tangan, serangan dengan kaki serta belaan dasar (tangkisan, elakan dan hindaran).

Menurut Erwin Setyo Kriswanto (2015, pencak silat), sikap pasang adalah sikap awal untuk melakukan serangan atau belaan. Sikap pasang secara taktik dibedakan atas sikap pasang terbuka dan sikap pasang tertutup. Sikap pasang terbuka artinya posisi lengan dan tangan tidak melindungi tubuh, sikap pasang tertutup sikap lengan dan tangannya melindungi bagian tubuh yang lemah.

a. Gerak spesifik kuda-kuda pencak silat

Kuda-kuda adalah posisi dasar dalam pencak silat yang digunakan untuk mendukung gerakan-gerakan lainnya. Kuda-kuda yang baik dapat memberikan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas bagi seorang pesilat.

Ada beberapa jenis kuda-kuda dalam pencak silat, yaitu:
  • Kuda-kuda depan
  • Kuda-kuda belakang
  • Kuda-kuda tengah
  • Kuda-kuda samping
  • Kuda-kuda silang
  • Kuda-kuda gantung
b. Gerak spesifik pukulan pencak silat

Pukulan adalah salah satu teknik serangan dalam pencak silat. Pukulan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam bagian tubuh, seperti tangan, siku, dan lengan.

Ada beberapa jenis pukulan dalam pencak silat, yaitu:
  • Pukulan lurus
  • Pukulan melingkar
  • Pukulan totok
  • Pukulan dorong
  • Pukulan tarik
  • Pukulan tusuk
c. Peraturan pertandingan pencak silat

Pertandingan pencak silat memiliki beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh para pesilat, yaitu:
  • Pertandingan pencak silat dilakukan dengan dua pesilat yang saling berhadapan.
  • Pertandingan pencak silat dibagi menjadi tiga ronde, masing-masing ronde berdurasi tiga menit.
  • Pesilat yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak di akhir pertandingan dinyatakan sebagai pemenang.
d. Gerak spesifik langkah pencak silat

Langkah adalah gerakan perpindahan posisi dalam pencak silat. Langkah yang baik dapat membantu seorang pesilat untuk bergerak dengan cepat dan lincah.

Ada beberapa jenis langkah dalam pencak silat, yaitu:
  • Langkah maju
  • Langkah mundur
  • Langkah samping
  • Langkah silang
  • Langkah kaitan
  • Langkah singkir
e Gerak spesifik serangan kaki pencak silat

Serangan kaki adalah salah satu teknik serangan dalam pencak silat. Serangan kaki dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam bagian kaki, seperti lutut, kaki, dan tumit.

Ada beberapa jenis serangan kaki dalam pencak silat, yaitu:
  • Tendangan lurus
  • Tendangan melingkar
  • Tendangan totok
  • Tendangan dorong
  • Tendangan tarik
  • Tendangan tusuk
f. Gerak spesifik tangkisan dalam pencak silat

Tangkisan adalah gerakan untuk menahan serangan lawan. Tangkisan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam bagian tubuh, seperti tangan, lengan, dan kaki.

Ada beberapa jenis tangkisan dalam pencak silat, yaitu:
  • Tangkisan lurus
  • Tangkisan melingkar
  • Tangkisan totok
  • Tangkisan dorong
  • Tangkisan tarik
  • Tangkisan tusuk
g. Gerak spesifik elakan dalam pencak silat

Elakan adalah gerakan untuk menghindari serangan lawan. Elakan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti melangkah, melompat, atau berputar.

h. Gerak spesifik hindaran dalam pencak silat

Hindaran adalah gerakan untuk menghindari serangan lawan dengan cara merendah. Hindaran dapat dilakukan dengan cara membungkuk, berjongkok, atau berlutut.

Demikianlah rangkuman singkat materi PJOK Kelas 7 Unit 4 Aktivitas Bela diri Pencak Silat.