Cerita Reflektif Materi Pembelajaran Sosial Emosional: Bagaimana Mewujudkan Kesejahteraan Psikologis Warga Sekolah?
Ceritakanlah pengalaman Bapak/Ibu dalam menerapkan 3 upaya untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional (Belajar, Berkolaborasi, dan Menjadi Teladan) yang sudah Bapak/Ibu lakukan di tahapan Aksi Nyata. Tuliskan apa peristiwanya (Peristiwa); Bagaimana perasaan Bapak/Ibu (Perasaan); Apa pembelajaran yang Bapak/Ibu dapatkan (Pembelajaran); dan Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini? (Pembelajaran)
Jawaban 1:
Peristiwa:
Dalam salah satu kelas yang saya ajar, saya fokus untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional melalui tiga pendekatan: Belajar, Berkolaborasi, dan Menjadi Teladan. Saya memulai dengan mempelajari berbagai metode yang mendukung pengembangan keterampilan sosial-emosional, seperti penggunaan diskusi kelompok dan latihan refleksi diri. Saya menerapkannya dengan mengajak siswa bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah sosial yang relevan, seperti menangani perbedaan pendapat dengan cara yang konstruktif. Selain itu, saya berusaha menjadi contoh dengan menampilkan sikap empati dan mendengarkan setiap pendapat siswa dengan baik, menunjukkan bagaimana berkomunikasi secara efektif dan menghargai perasaan orang lain.
Perasaan:
Pada awalnya, saya merasa cukup khawatir apakah metode ini akan berhasil, terutama apakah siswa akan terbuka untuk bekerja sama dengan teman-teman yang mungkin tidak terlalu akrab. Namun, setelah beberapa kali pertemuan, saya merasa senang dan bangga melihat perkembangan yang nyata. Siswa mulai lebih terbuka satu sama lain, mampu mendiskusikan masalah dengan kepala dingin, dan menunjukkan peningkatan dalam keterampilan sosial mereka.
Pembelajaran:
Saya belajar bahwa keterampilan sosial dan emosional tidak dapat dibangun dalam sehari, tetapi melalui proses yang konsisten dan didukung oleh lingkungan yang mendukung. Siswa membutuhkan contoh nyata yang mereka lihat dan rasakan di dalam kelas, dan guru berperan besar dalam menjadi teladan tersebut. Saya juga menyadari pentingnya memberikan ruang bagi siswa untuk berefleksi dan mengekspresikan diri mereka tanpa rasa takut dihakimi.
Aksi/Tindakan Selanjutnya:
Setelah belajar dari pengalaman ini, saya berencana untuk lebih konsisten dalam menyediakan aktivitas refleksi di akhir setiap sesi. Saya juga ingin memperdalam kolaborasi dengan guru lain di sekolah untuk menciptakan program lintas kelas yang dapat memperkuat keterampilan sosial-emosional siswa. Saya akan terus berusaha menjadi teladan yang positif, bukan hanya dalam pembelajaran, tetapi juga dalam interaksi sehari-hari di sekolah.
Jawaban 2:
Peristiwa: Saat melaksanakan kegiatan pembelajaran tematik di kelas, saya mengamati beberapa siswa yang cenderung menyendiri dan kesulitan berinteraksi dengan teman sebayanya. Mereka seringkali terlihat murung dan kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat.
Perasaan: Saya merasa prihatin melihat kondisi siswa-siswa tersebut. Saya ingin mereka dapat merasakan lingkungan belajar yang inklusif dan menyenangkan, serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka.
Pembelajaran: Dari peristiwa ini, saya menyadari pentingnya menciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Saya juga memahami bahwa setiap siswa memiliki cara belajar dan berinteraksi yang berbeda-beda.
Aksi/Tindakan:
- Belajar: Saya mengikuti beberapa pelatihan dan workshop tentang pengembangan keterampilan sosial dan emosional pada anak. Saya juga mempelajari berbagai strategi dan teknik untuk membangun hubungan positif dengan siswa.
- Berkolaborasi: Saya mengajak rekan guru untuk bersama-sama mengembangkan kegiatan pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk berkolaborasi dan saling membantu. Kami juga membentuk kelompok belajar untuk saling berbagi pengalaman dan ide-ide baru.
- Menjadi Teladan: Saya berusaha untuk selalu bersikap ramah, sabar, dan empati kepada semua siswa. Saya juga menunjukkan sikap positif dalam menghadapi berbagai situasi, sehingga siswa dapat mencontoh perilaku saya.